PMN Rumah Sakit Mata Cicendo Meraih Akreditasi Tingkat Paripurna Dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh pemerintah pada manajemen rumah sakit, karena telah memenuhi standar yang ditetapkan. Adapun tujuan akreditasi rumah sakit adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, sehingga sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang semakin selektif dan berhak mendapatkan pelayanan yang bermutu.
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) telah melakukan survey dan penilaian di PMN Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung pada tanggal 1 s/d 3 Juli 2014. Partisipasi dan kepedulian seluruh jajaran sangat terasa dalam upaya menyukseskan cita-cita untuk melaksanakan pelayanan terhadap pasien sesuai standar dan mendapat pengakuan dari semua pihak.
Dalam kegiatan tersebut Tim KARS mengunjungi Ruang IT PMN RS Mata Cicendo. Dalam kesempatan itu dijelaskan mengenai aplikasi SIMRS dan terkait telah terintegrasinya sistem penilaian indikator mutu kedalam SIMRS.
http://akreditasi.kars.or.id/index.php/home
RSUP H. ADAM MALIK Medan Telah Berhasil Melakukan Kegiatan Bridging SEP
Rumah Sakit Umum Pusat H. ADAM MALIK Medan telah berhasil melakukan kegiatan Bridging SEP (Surat Eligibilitas Peserta) antara BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dengan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) MIRSA. Dengan telah dilakukannya bridging SEP tersebut, maka pencetakan SEP dapat dilakukan dengan satu kali input pada sistem Rumah Sakit sehingga dapat mempercepat pelayanan terhadap pasien JKN.
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari Bridging SIMRS dan BPJS ini adalah :
- Dari sisi Rumah Sakit : Pelayanan lancar, efektif, efisien, kepastian pembiayaan, kecepatan klaim.
- Dari sisi BPJS Kesehatan : Akurasi data, validasi data, terkendali data pembayaran yang dpt dipertanggungjawabkan.
- Dari sisi PASIEN : Cepat dalam proses, tepat dalam pelayanan, murah dalam pembiayaan, dan kepuasan sebagai pengguna jasa.

Aplikasi Bridging SEP sudah berjalan sejak 1 Juli 2014.
Dengan berjalannya Aplikasi Bridging SEP ini membuat pendaftaran pasien hanya 1 kali sehingga pasien tidak perlu lagi menunggu lama di loket Registrasi. Tentu saja manfaat dari Aplikasi Bridging SEP tersebut sangat membantu pihak Rumah Sakit khususnya.
Respon time dalam pendaftaran pasien dan data sosial pasien langsung dapat terintegrasi ke wilayah kunjungan pasien.
Ka. Ins. Sistem Informasi RS
IRENE SRI MORINA, S.KOM, M.KOM
19800620 200501 2003
RSUD Dr. Soetomo berhasil mengimplementasikan Electronic Medical Record
RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, memulai implementasi EMR (Electronic Medical Record) sejak tahun 2010 di Instalasi Rawat Jalan yang dikepalai Dr. Roestiniadi D.S., Sp.THT-KL. Latar belakang dari penerapan EMR ini adalah kebutuhan akan pengelolaan data rekam medik yang lebih terintegrasi dan terkonsolidasi, dengan kualitas data mengikuti standarisasi SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Planning). RSUD Dr. Soetomo sebagai Rumah Sakit Pendidikan sangat memerlukan EMR yang terintegrasi, sehingga data rekam medik dapat diakses untuk kebutuhan penelitian dengan lebih cepat, lengkap dan akurat.
Saat ini EMR (Electronic Medical Record) RSUD Dr Soetomo digunakan untuk melayani 3500 pasien per hari yang berkunjung ke sejumlah 34 unit rawat jalan dan 105 poliklinik. EMR ini dioperasikan langsung oleh 2000 Dokter Spesialis dan PPDS.
Berjalannya Sistem EMR ini ditunjang dengan infrastruktur jaringan Fiber Optic, Server dan Workstation yang merupakan satu segmen terintegrasi dari total infrastruktur RSUD Dr. Soetomo yang terdiri atas:
- Jaringan Fiber Optic sepanjang 17.000 Meter
- 47 Segmen Jaringan
- 70 Distribution Switch
- 1300 Node
- Server 11 Unit
- PC 1045 Unit
Dengan mengimplementasikan Electronic Medical Record maka RSUD Dr. Soetomo memperoleh berbagai manfaat sebagai berikut:
- Data menjadi lengkap dan sesuai standar (ICD X, ICD 9 CM)
- Proses pencarian lebih cepat dan akurat
- Abstraksi, pelaporan lebih mudah bahkan otomatis
- Penyimpanan lebih ringkas, tidak memerlukan ruangan yang luas
- Data dapat ditampilkan dengan cepat sesuai kebutuhan
- Terintegrasi dengan LIS (Laboratory Information System) untuk hasil pemeriksaan laboratorium
- Terintegrasi dengan PACS (Picture Archive Communication System) untuk hasil radiologi (MRI)
"EMR di beberapa poli sangat membantu karena dengan mengisi EMR secara lengkap dokter bisa secara langsung membuka data untuk keperluan penelitian.
Memang ada beberapa poli yang mengatakan bahwa ada kendala seperti fitur yang diperlukan belum ada atau tidak lengkap. Namun selama ini bila hal tersebut disampaikan maka akan segera ditambahkan sesuai dengan kebutuhan.
Kendala yang lain adalah pada beberapa poli rotasi dokter terlalu cepat sehingga banyak dokter yang bekerja di poli tetapi tidak dapat memasukkan data pasien ke komputer, sehingga untuk mengatasi hal tersebut instalasi Rawat Jalan mengadakan pembekalan cara pengisian EMR 2 (dua) kali setiap bulan yang dipandu oleh PT. Buana.
Saat ini beberapa poli sudah mengisi data resume pasien yang akan Rawat Inap sehingga pasien tidak perlu repot lagi membawa status tetapi hanya membawa satu lembar kertas ke IRNA. Dengan demikian akan mengurangi resiko hilangnya status."
Kepala Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Soetomo, Surabaya
Dr. Trisiswati Indranarum, Sp.KK
Pusat Mata Nasional, Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Telah Berhasil Melakukan Kegiatan Bridging SEP
Pusat Mata Nasional, Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung telah berhasil melakukan kegiatan Bridging SEP (Surat Eligibilitas Peserta) antara BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dengan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) MIRSA. Dengan telah dilakukannya bridging SEP tersebut, maka pencetakan SEP dapat dilakukan dengan satu kali input pada sistem Rumah Sakit sehingga dapat mempercepat pelayanan terhadap pasien JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
Untuk setiap Loket pembayaran tidak hanya terpaku pada satu loket tetapi sudah seluruh loket dapat terintregasi, sehingga proses pendaftaran semakin cepat karena dapat dilakukan di loket pendaftaran Umum.
Kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tanggal 4 Januari 2014, melakukan kunjungan ke Surabaya, Jawa Timur untuk mengawasi langsung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RSUD Dr Soetomo. SBY yang ditemani Ibu Negara Ani Yudhoyono disambut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Saat berada di RSUD Dr Soetomo, SBY memuji pelayanan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) di Kota Pahlawan itu. "Semua ingin memberi pelayanan terbaik. Saat saya cek di Puskesmas tadi, semua pelayanannya baik. Di sini (RSUD Dr Soetomo) juga semuanya baik. Untuk BPJS, transisinya di sini, pelayanannya sangat baik," kata SBY usai meninjau rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur tersebut, Sabtu (4/1).
Diakui SBY, pelayanan di rumah sakit yang ada di seluruh Tanah Air masih ada kekurangan dan harus segera diatasi dengan cepat. "Saya akui, memang pelayanan di rumah sakit di seluruh Tanah Air masih ada kekurangan di sana-sini. Tapi itu wajar dan harus segera diatasi."
Dengan demikian, lanjutnya, cita-cita seluruh rakyat Indonesia untuk mendapat jaminan kesehatan, bisa terwujud. Dalam kesempatan itu, Presiden juga memberi aplaus terhadap seluruh tim medis dan pimpinan dokter di seluruh Tanah Air serta petugas BPJS yang telah bekerja maksimal.
"Untuk seluruh tim dokter, semua pimpinan dokter dan tim BPJS ingin bekerja sebaik-baiknya, mari kita dukung," pungkasnya.
Seperti diketahui, per 1 Januari tahun 2014, pemerintah resmi memberlakukan program BPJS untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sebelumnya, pelayanan kesehatan masyarakat itu berupa program Jamkesmas.
RSUD Dr. Soetomo telah menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit Terpadu (MIRSA) sejak tahun 2010.
Testimoni
|
|
|
|
|
|
|