Rumah Sakit Umum Daerah Serang atau RSUD Serang beralamat di jalan Kesehatan nomor 1, Kotabaru, Serang, Banten. RSUD Serang dapat dihubungi melalui nomor telepon +62-254-200-528 atau +62-254-200-829.
Semboyan yang terdapat dalam logo RSUD Serang, yaitu "Sepi ing pamrih, rame ing gawe" kurang lebih berarti "Sepi yang pamrih, banyak yang bekerja" atau jika disederhanakan menjadi sedikit pamrih dan banyak bekerja adalah semboyan yang bagus. Seandainya saja semua orang berpendapat dan berlaku seperti itu, maka dunia akan menjadi tempat yang lebih baik.
RSUD Serang memiliki andil cukup besar pada zaman penjajahan. Di antaranya adalah untuk merawat para pekerja romusha yang sudah buruk kondisi fisiknya dan juga sebagai rumah sakit yang membantu pejuang gerilyawan Indonesia dalam melawan penjajah.
Rumah sakit ini memiliki motto Aegroti Salus Lex Suprema yang berarti "Kepentingan penderita adalah yang utama".
RSUD Dr. Pirngadi berdiri pada tanggal 11 Agustus 1928 oleh pemerintah kolonial Belanda dengan nama "Gementa Zieken Huis". Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh seorang anak berumur 10 tahun yang bernama Maria Constantia Macky, anak walikota Medan yang juga diangkat sebagai direktur Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi, Dr. W. Bays.
RSUD Dr. Pirngadi yang beralamat di Jl. Prof. H. Yamin N. 47, Medan, dengan nomor telepon +62-61-451-8701 ini memiliki peran yang sangat penting dalam pendirian fakultas kedokteran USU (Universitas Sumatera Utara). Salah satu syarat pendirian fakultas kedokteran adalah memiliki rumah sakit sebagai pendukung. Sejak diberdirikannya fakultas kedokteran USU, maka Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi menjadi teaching hospital.