Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit pemerintah yang dikelola pemerintah pusat dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, yang terletak di kota Medan.
Medan, merupakan kota terbesar di Pulau Sumatera, sekaligus ibukota Provinsi Sumatera Utara, yang menjadi pintu gerbang menuju obyek wisata Brastagi, Orangutan, dan Danau Toba.
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, juga pernah menjadi pusat pelayanan dan penanganan korban jatuhnya pesawat Mandala Airlines sesaat setelah lepas landas dari Bandara Polonia dalam tujuannya ke Bandara Soekarno-Hatta pada 5 September 2005. Rumah Sakit yang berfungsi pada tahun 1991 ini telah menjadi mitra Buana sejak tahun 2007.
Rumah sakit ini memiliki motto Aegroti Salus Lex Suprema yang berarti "Kepentingan penderita adalah yang utama".
RSUD Dr. Pirngadi berdiri pada tanggal 11 Agustus 1928 oleh pemerintah kolonial Belanda dengan nama "Gementa Zieken Huis". Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh seorang anak berumur 10 tahun yang bernama Maria Constantia Macky, anak walikota Medan yang juga diangkat sebagai direktur Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi, Dr. W. Bays.
RSUD Dr. Pirngadi yang beralamat di Jl. Prof. H. Yamin N. 47, Medan, dengan nomor telepon +62-61-451-8701 ini memiliki peran yang sangat penting dalam pendirian fakultas kedokteran USU (Universitas Sumatera Utara). Salah satu syarat pendirian fakultas kedokteran adalah memiliki rumah sakit sebagai pendukung. Sejak diberdirikannya fakultas kedokteran USU, maka Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi menjadi teaching hospital.